Skema & Cara Membuat Charger Aki Otomatis Lengkap Dengan Contoh Gambar
Skema & Cara Membuat Charger Aki Otomatis Lengkap Dengan Contoh Gambar. Mungkin di antara kita pernah mengalami masalah ke listrik kan pada kendaraan kita baik itu mobil atau sepada motor. Permasalahan tersebut bisa meliputi kendaraan sulit di starter, klakson tidak berbunyi, bahkan lampu sein tidak menyala.
Masalah-masalah tersebut muncul bisa saja disebabkan oleh aki kendaraan, yang mana kondisi dan keadaan aki tersebut kurang baik atau bahkan aki tekor. Sementara aki tekor atau istilah lainnya aki aus bisa terjadi karena beberapa faktor yang diantaranya adalah pemakaian yang melebihi batas.
Pemakaian dalam jangka panjang juga dapat membuat aki cepat rusak. Selain itu bisa karena mengalami masalah pada sistem pengisian ulang aki sehingga pengisian aki tersebut terganggu atau tidak berfungsi dengan semestinya.
Keberadaan aki pada kendaraan termasuk bagian yang penting. Aki tersebut juga ikut berperan dalam sistem kelistrikan pada kendaraan. Pada kendaraan dengan sistem injeksi aki berfungsi sebagai pemberi tegangan supply pada bagian ECU (Elektronik Control Unit) agar bagian ECU tersebut bisa berfungsi dengan baik dan semestinya.
Pada kendaraan sistem injeksi saat kontak di ON kan dan mesin belum di hidupkan maka akan terdengar bunyi "triiiittt..." panjang. Hal tersebut menandakan bahwa aki mulai membangkitkan atau memberi tegangan listrik. Selanjutnya tegangan listrik tersebut akan di terima setiap komponen pada sistem kerja kendaraan.
Namun apabila aki kendaraan kita mengalami masalah-masalah seperti yang telas admin bahas di atas seperti halnya aki tekor maka alangkah baiknya kita segera ambil tindakan untuk memperbaikinya agar aki tersebut tidak mengalami kerusakan yang lebih lanjut atau mungkin mengalami kerusakan yang fatal.
Langkah yang harus kita lakukan adalah kita harus segera men charger aki tersebut agar aki bisa normal kembali. Apabila kalian tidak memiliki alat charger aki otomatis maka kalian bisa membuat charger aki otomatis sendiri.
Tentu dengan begitu kalian akan lebih hemat biaya untuk merakit sebuah charger aki otomatis. jika kalian ingin mengetahui cara membuat charger aki otomatis untuk aki kering dan aki basah maka kalian bisa simak dan lihat skema rangkaiannya dibawah ini.
Untuk melakukan charger aki tidaklah harus memerlukan arus yang besar. Kebutuhan arus saat men charger aki tergantung dan harus di sesuaikan dengan kemampuan serta spesifikasi yang terdapat pada aki tersebut.
Apabila arus charger tidak sesuai dengan spesifikasi dari aki maka akan mengakibatkan aki menjadi jelek atau pun buruk. Poin penting dalam pengisian aki adalah waktu, ketepatan tegangan dan lamanya pengisian.
Kalau kita charger aki dengan arus yang besar memang pengisian aki akan lebih cepat. Namun dari hal tersebut tentunya akan membawa dampak buruk bagi aki itu sendiri yang mana usia atau umur pakai aki akan lebih pendek atau aki akan cepat rusak.
Untuk mengetahui berapa lama waktu pengisian aki yang baik dan ideal maka gunakan lah rumus berikut ini.
Dari rumus di atas dapat kita simpul kan misalkan spesifikasi yang terdapat pada aki adalah 12Volt / 30Ah. Sedangkan trafo yang kita gunakan adalah 3 Ampere maka kita bisa menghitung berapa lama pengisian aki yang baik dan sampai penuh dengan perhitungan seperti berikut.
Setelah kita cermati serta memahami perhitungan di atas maka kita bisa mendapatkan acuan berapa lama waktu yang dibutuhkan pada saat pengisian aki sampai penuh. Namun dari hal tersebut bisa juga tergantung selera kalian. Apabila ingin pengisian aki dengan cara instan atau lebih cepat maka kalian bisa melakukan pengisian dengan arus yang besar.
Namun yang harus di waspadai jangan sampai arus output atau arus yang mengalir melebihi arus yang terdapat pada Ah aki. Sebagai contoh aki yang memiliki spesifikasi 12Volt 30Ah. Maka arus yang diperlukan maksimal 6 Ampere dan jangan sampai lebih dari 6 Ampere karena dapat merusakkan aki tersebut.
Skema charger aki di atas adalah skema charger aki otomatis. Yang mana terdapat rangkaian pemutus arus yang berfungsi memutuskan arus secara otomatis saat aki sudah terisi penuh. Sehingga aki akan lebih aman dari tegangan yang masuk maupun pengisian yang berlebihan.
Namun jika kalian bingung serta kesulitan dalam merakit charger aki dengan sistem otomatis ini ada alternatif lain yaitu dengan charger aki sederhana. Charger aki sederhana ini merupakan pilihan yang mudah untuk kita merakit dan membuatnya dengan skema sebagai berikut.
Dari skema charger aki sederhana di atas terdapat beberapa komponen yang di antaranya adalah.
Untuk Trafo gunakan saja sesuai kebutuhan jangan terlalu kecil dan juga jangan terlalu besar. Misalkan saja kalian bisa pakai Trafo 3 Ampere.
Sementara untuk kapasitor/Elco bisa pakai 4700uf/25V atau 6000uf/25V. Volt pada kapasitor/Elco harus lebih besar dari output Trafo. Misalkan output Trafo 15V - 20V maka kalian bisa pakai Elco minimal 25V agar hasil pengisian aki bisa maksimal.
Pada output Trafo pilihlah dengan tegangan sedikit di atas Volt aki. Misal Volt aki yang kita charger adalah 12Volt maka kita bisa pilih tegangan pada Trafo yaitu 15V. Jangan mengisi aki dengan tegangan yang terlalu tinggi.
Selain skema charger aki sederhana di atas kalian bisa memodifikasi charger aki sederhana dengan menambahkan lampu LED sebagai indikator charger. Adapun skema rangkaiannya adalah sebagai berikut.
Untuk daftar komponennya sebagai berikut.
Apabila kalian ingin menambahkan sistem pemutus relay otomatis agar lebih aman dalam pengisian aki maka kalian bisa merakit dan menambahkan rangkaian pemutus arus dengan relay setelah output dari Kapasitor/Elco. Adapun skemanya adalah sebagai berikut.
Contoh rangkaian yang sudah jadi tanpa sistem pemutus relay.
Demikianlah cara membuat charger aki otomatis dan charger aki sederhana untuk aki kering maupun aki basah. Semoga pembahasan kali ini bisa menambah wawasan kita semua dan juga semoga bisa bermanfaat.
Masalah-masalah tersebut muncul bisa saja disebabkan oleh aki kendaraan, yang mana kondisi dan keadaan aki tersebut kurang baik atau bahkan aki tekor. Sementara aki tekor atau istilah lainnya aki aus bisa terjadi karena beberapa faktor yang diantaranya adalah pemakaian yang melebihi batas.
Pemakaian dalam jangka panjang juga dapat membuat aki cepat rusak. Selain itu bisa karena mengalami masalah pada sistem pengisian ulang aki sehingga pengisian aki tersebut terganggu atau tidak berfungsi dengan semestinya.
Keberadaan aki pada kendaraan termasuk bagian yang penting. Aki tersebut juga ikut berperan dalam sistem kelistrikan pada kendaraan. Pada kendaraan dengan sistem injeksi aki berfungsi sebagai pemberi tegangan supply pada bagian ECU (Elektronik Control Unit) agar bagian ECU tersebut bisa berfungsi dengan baik dan semestinya.
Pada kendaraan sistem injeksi saat kontak di ON kan dan mesin belum di hidupkan maka akan terdengar bunyi "triiiittt..." panjang. Hal tersebut menandakan bahwa aki mulai membangkitkan atau memberi tegangan listrik. Selanjutnya tegangan listrik tersebut akan di terima setiap komponen pada sistem kerja kendaraan.
Namun apabila aki kendaraan kita mengalami masalah-masalah seperti yang telas admin bahas di atas seperti halnya aki tekor maka alangkah baiknya kita segera ambil tindakan untuk memperbaikinya agar aki tersebut tidak mengalami kerusakan yang lebih lanjut atau mungkin mengalami kerusakan yang fatal.
Langkah yang harus kita lakukan adalah kita harus segera men charger aki tersebut agar aki bisa normal kembali. Apabila kalian tidak memiliki alat charger aki otomatis maka kalian bisa membuat charger aki otomatis sendiri.
Tentu dengan begitu kalian akan lebih hemat biaya untuk merakit sebuah charger aki otomatis. jika kalian ingin mengetahui cara membuat charger aki otomatis untuk aki kering dan aki basah maka kalian bisa simak dan lihat skema rangkaiannya dibawah ini.
Skema & Cara Membuat Charger Aki Otomatis Lengkap Dengan Contoh Gambar.
Untuk melakukan charger aki tidaklah harus memerlukan arus yang besar. Kebutuhan arus saat men charger aki tergantung dan harus di sesuaikan dengan kemampuan serta spesifikasi yang terdapat pada aki tersebut.
Apabila arus charger tidak sesuai dengan spesifikasi dari aki maka akan mengakibatkan aki menjadi jelek atau pun buruk. Poin penting dalam pengisian aki adalah waktu, ketepatan tegangan dan lamanya pengisian.
Kalau kita charger aki dengan arus yang besar memang pengisian aki akan lebih cepat. Namun dari hal tersebut tentunya akan membawa dampak buruk bagi aki itu sendiri yang mana usia atau umur pakai aki akan lebih pendek atau aki akan cepat rusak.
Untuk mengetahui berapa lama waktu pengisian aki yang baik dan ideal maka gunakan lah rumus berikut ini.
Dari rumus di atas dapat kita simpul kan misalkan spesifikasi yang terdapat pada aki adalah 12Volt / 30Ah. Sedangkan trafo yang kita gunakan adalah 3 Ampere maka kita bisa menghitung berapa lama pengisian aki yang baik dan sampai penuh dengan perhitungan seperti berikut.
Setelah kita cermati serta memahami perhitungan di atas maka kita bisa mendapatkan acuan berapa lama waktu yang dibutuhkan pada saat pengisian aki sampai penuh. Namun dari hal tersebut bisa juga tergantung selera kalian. Apabila ingin pengisian aki dengan cara instan atau lebih cepat maka kalian bisa melakukan pengisian dengan arus yang besar.
Namun yang harus di waspadai jangan sampai arus output atau arus yang mengalir melebihi arus yang terdapat pada Ah aki. Sebagai contoh aki yang memiliki spesifikasi 12Volt 30Ah. Maka arus yang diperlukan maksimal 6 Ampere dan jangan sampai lebih dari 6 Ampere karena dapat merusakkan aki tersebut.
Skema charger aki di atas adalah skema charger aki otomatis. Yang mana terdapat rangkaian pemutus arus yang berfungsi memutuskan arus secara otomatis saat aki sudah terisi penuh. Sehingga aki akan lebih aman dari tegangan yang masuk maupun pengisian yang berlebihan.
Namun jika kalian bingung serta kesulitan dalam merakit charger aki dengan sistem otomatis ini ada alternatif lain yaitu dengan charger aki sederhana. Charger aki sederhana ini merupakan pilihan yang mudah untuk kita merakit dan membuatnya dengan skema sebagai berikut.
Dari skema charger aki sederhana di atas terdapat beberapa komponen yang di antaranya adalah.
- Trafo.
- Dioda.
- Kapasitor atau Elco.
Untuk Trafo gunakan saja sesuai kebutuhan jangan terlalu kecil dan juga jangan terlalu besar. Misalkan saja kalian bisa pakai Trafo 3 Ampere.
Sementara untuk kapasitor/Elco bisa pakai 4700uf/25V atau 6000uf/25V. Volt pada kapasitor/Elco harus lebih besar dari output Trafo. Misalkan output Trafo 15V - 20V maka kalian bisa pakai Elco minimal 25V agar hasil pengisian aki bisa maksimal.
Pada output Trafo pilihlah dengan tegangan sedikit di atas Volt aki. Misal Volt aki yang kita charger adalah 12Volt maka kita bisa pilih tegangan pada Trafo yaitu 15V. Jangan mengisi aki dengan tegangan yang terlalu tinggi.
Selain skema charger aki sederhana di atas kalian bisa memodifikasi charger aki sederhana dengan menambahkan lampu LED sebagai indikator charger. Adapun skema rangkaiannya adalah sebagai berikut.
Untuk daftar komponennya sebagai berikut.
- Trafo 3Ampere.
- 2 buah Dioda 2Ampere.
- 2 buah Kapasitor/Elco 3300uF/25V.
- 1 buah Resistor 1k Ohm.
- 1 buah lampu LED.
Apabila kalian ingin menambahkan sistem pemutus relay otomatis agar lebih aman dalam pengisian aki maka kalian bisa merakit dan menambahkan rangkaian pemutus arus dengan relay setelah output dari Kapasitor/Elco. Adapun skemanya adalah sebagai berikut.
Contoh rangkaian yang sudah jadi tanpa sistem pemutus relay.
Demikianlah cara membuat charger aki otomatis dan charger aki sederhana untuk aki kering maupun aki basah. Semoga pembahasan kali ini bisa menambah wawasan kita semua dan juga semoga bisa bermanfaat.
gan ini otomatis ngk.
BalasHapusYang atas adalah skema charger aki otomatis
BalasHapusklo make trafo ct 2A yg 15 ct 15...bsa ngk.
BalasHapusbisa saja mas broo...
BalasHapuslampu indikatornya itu untuk charging atau dalm kondisi aki sudah terisi full
BalasHapusLampu sebagai indikator jika aki sudah full terisi.
BalasHapusitu untuk input ke aki yang mana ya? masih belajar
BalasHapusAki dihubungkan ke bagian output rangkaian
BalasHapus