Cara Memilih Trafo yang Bagus Untuk Amplifier Rakitan

Cara Memilih Trafo yang Bagus Untuk Amplifier Rakitan. Merk trafo yang bagus untuk power amplifier sangat berpengaruh pada kualitas audio jika kalian akan merakit sebuah amplifier. sekarang banyak sekali merk trafo yang tersedia dari yang murah hingga trafo yang mahal. Bentuk trafo amplifier umumnya ada dua yaitu trafo kotak dan trafo toroid (trafo donat).

Peranan trafo pada sebuah power ampli sangat penting, karena dengan trafo ini maka arus AC dapat diubah ke DC sekaligus sebagai penurun tegangan. Apabila kalian ingin membuat amplifier sendiri maka dengan mempertimbangkan trafo yang cocok dan berkualitas baik tentu akan lebih efektif, namun juga haruslah disesuaikan dengan budget yang kalian miliki.

Berikut ini akan kami uraikan beberapa informasi terkait dalam memilih trafo amplifier yang berkualitas untuk power amplifier rakitan sendiri.

Cara Memilih Trafo yang Bagus Untuk Amplifier Rakitan.


Cara Memilih Trafo yang Bagus Untuk Amplifier Rakitan

Tips Memilih Trafo amplifier Dari Berbagai Faktor.

Bentuk Trafo.

1. Trafo Toroid.

Trafo toroid adalah trafo dengan bentuk bulat melingkar seperti donat dan biasa orang menyebut dengan trafo donat. Trafo ini tergolong dalam harga yang mahal sehingga masih jarang yang menggunakannya. Dari segi penataan trafo toroid juga agak sulit karena tidak memiliki sudut.

2.. Trafo Kotak.

Dalam dunia audio sebenarnya ada beberapa bentuk trafo, namun yang umum dan banyak digunakan adalah trafo kotak. Trafo kotak sering digunakan dalam merakit amplifier karena harga trafo kotak ini bisa dibilang lebih murah dan bisa hemat biaya. Selain itu dalam segi penataan dalam box amplifier trafo kotak bisa lebih praktis.

Jenis Trafo.

Dari kedua trafo diatas trafo toroid memiliki efisiensi daya yang lebih tinggi dan kinerja trafo yang maksimal serta tidak mudah panas. Pada Umumnya power built up lebih banyak yang menggunakan trafo toroid.

Dalam hal ini kalian bisa mempertimbangkan ingin mengguanakan trafo kotak atau toroid. Sekedar saran jika kalian akan membuat amplifier untuk rumahan maka kalian bisa menggunakan trafo kotak, selain harga yang murah kalian bisa menyesuaikan dengan anggaran yang kalian miliki.

1. Trafo CT dan non CT.

Trafo CT (Simetris) pada umumnya sering digunakan pada kit driver OCL. Sementara untuk trafo non CT sering digunakan untuk power amplifier IC. Dengan hal ini maka kalian bisa mendapatkan gambaran sebuah trafo yang cocok dengan kit driver power amplifier yang kalian pakai.

2. Tegangan Outuput (tegangan keluaran).

Selain memilih trafo yang cocok dengan kit driver maka hal yang harus perlu dipertimbangkan adalah tegangan output dari trafo. Pilihlah trafo dengan tegangan output yang sesuai kebutuhan kit driver power amp. Sebagai misal jika kalian memiliki kit driver dengan tegangan maksimal 32 Volt maka pilihlah trafo dengan output 32 Volt CT.

Alternatif kalian bisa memilih trafo dengan output 45 Volt agar jika sewaktu-waktu kalian ganti kit driver amp yang membutuhkan tegangan lebih besar maka trafo bisa memenuhi daya output yang dibutuhkan, sehingga kalian tidak perlu beli trafo lagi.

3. Besar Ampere.

Selain mempertimbangkan tegangan output maka kalain juga harus mempertimbangkan ampere dari trafo. Ada banyak pilihan ampere trafo mulai dari 0,5A sampai 30A bahkan lebih besar. Sementara untuk menentukan besarnya ampere trafo yang dibutuhkan yaitu dengan cara menghitung jumlah speaker dan besar Watt speaker yang digunakan untuk sebuah kit driver power amp.

Sebagai misal kalian menggunakan speaker 12 inch sebanyak 2 buah maka trafo 5A sudah cukup ideal untuk mengangkat speaker tersebut. Apabila kalain ingin menggunakan trafo 10A maka akan lebih bagus jika sewaktu-waktu kalain akan menambah speaker.

4. Trafo yang murni.

Dalam hal ini juga termasuk hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan. Memilih trafo murni merupakan pilihan yang tepat, yang mana kualitas trafo bisa mempengaruhi hasil dari output power amplifier. Sekarang ini banyak beredar tarfo yang tidak murni yang mana pada label tulisan trafo 10 Ampere namun arus output selisih jauh dari label yang tertera. Trafo yang murni jika diukur maka output berkisar pada 10 Ampere dan tidak terlalu selisih jauh.

Trafo murni memiliki bentuk fisik yang besar dan harganya pun juga cukup mahal. Selain itu jika trafo murni maka ukuran kawat email lebih besar daripada yang biasa dan kualitas kawatnya juga lebih bagus.

Dalam merakit sebuah power amplifier maka telitilah dengan jeli dan pertimbangkan segala aspek agar mendapatkan hasil yang bagus. Pemilihan komponen yang tepat dan berkualitas akan sangat berpengaruh pada hasil akhir. Namun, semua itu tentu harus kita sesuikan dengan anggaran yang ada atau yang kita miliki.

Demikian informasi tentang cara memilih trafo yang baik untuk amplifier rakitan. Semoga pembahasan kali ini bisa menjadi suatu referensi bagi kalian yang ingin membuat power ampli sendiri. Tulis komentar kalian pada kolom yang tersedia jika ada hal yang ingin dipertanyakan.

Posting Komentar untuk "Cara Memilih Trafo yang Bagus Untuk Amplifier Rakitan"