Cara Menentukan Tegangan Driver Power Amplifier Maksimal Yang di Butuhkan
Cara Menentukan Tegangan Driver Power Amplifier Maksimal Yang di Butuhkan. Saat kita merakit sebuah power amplifier terkadang kita ragu dalam memberi tegangan pada driver amp yang kita pasang. Sebuah driver amplifier bisa disupply minimal berapa volt dan maksimal tegangan berapa volt ?
Sebagian orang berpendapat bahwa tegangan power amplifier hendaknya jangan terlalu besar agar power amplifier bisa awet terutama transistor final tidak cepat rusak. Namun beberapa orang berpendapat sebaliknya yaitu gunakan tegangan yang maksimal agar power amplifier mampu berkerja secara optimal dan masimal.
Menanggapi berbagai anggapan tersebut tentunya kita juga harus mempertimbangkan berbagai aspek dan juga berbagai faktor. Salah satu faktor yang perlu kita pertimbangkan adalah jenis komponen apa saja yang kita kolaborasikan pada kit driver yang kita gunakan.
Dalam memberi asupan tegangan supply driver ampli maka jangan asal-asalan, hal ini bisa saja berdampak pada rusaknya kit driver bahkan bisa mengakibatkan transistor final terbakar atau transistor final jebol. Maka dari itu perlu adanya perhitungan yang seimbang agar kinerja power amplifier yang kita rakit bisa maksimal.
Power amplifier indoor atau rumahan umumnya tidak membutuhkan tegangan yang terlalu besar. Untuk menentukan batas maksimal tegangan driver nya maka kita periksa terlebih dahulu komponen apa saja yang terpasang pada kit driver tersebut.
Beda hal lagi dengan driver amplifier lapangan atau outdoor yang mana kinerja nya diluar ruangan atau lapangan yang tanpa batas maka dibutuhkan pula tegangan yang cukup besar agar mampu memenuhi kebutuhan setup audio yang maksimal.
Untuk menentukan kebutuhan tegangan kit driver power amplifier yang kita gunakan maka ada beberapa faktor yang harus kita pertimbangkan terlebih dahulu yang mana di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Transistor driver.
Umumnya driver amplifier rumahan menggunakan transistor tip 31-32 / tip 41-42 dan sejenisnya yang mana rata-rata kebutuhan tegangan transistor tersebut berkisar antara 30 Volt DC - 50 Volt DC atau 25 Volt AC - 32 Volt AC.
2. Elco driver.
Perhatikan elco tegangan yang terpasang di kit driver. Elco tersebut terpasang pada jalur tegangan yang sejalur dengan resistor penghambat tegangan yang umumnya ukuran resistor tersebut antara 100 Ohm - 220 Ohm bahkan ada yang lebih rendah.
Lihat Voltase elco tegangan tersebut jangan memberi supply tegangan yang melebihi Voltase yang ada pada elco. Misalkan elco tersebut memiliki kapasitas 220uf/25V maka jangan memberi tegangan diatas 25 Volt.
3. Transistor Final.
Selain faktor diatas transistor final yang digunakan juga berperan penting dalam menentukan tegangan driver. Umumnya untuk power amplifier ruangan atau rumahan menggunakan transistor final jengkol mj2955-2n3055 / tip2955-tip2n3055 dan sejenisnya yang mana dengan memberi tegangan 25 Volt AC - 32 Volt AC saja sudah cukup.
Sementara untuk transistor final Sanken 2sc3858, Toshiba2sc5200, MJ15024G, MJL21193G, NJW0302G mampu disupply tegangan besar sampai 120 Volt. Perhitungkan juga berapa set transistor final yang digunakan agar bisa menentukan tegangan driver yang ideal dan optimal.
Demikian pembahasan tentang menentukan tegangan yang dibutuhkan driver amplifier. Semoga informasi berikut bisa menambah wawasan dan menjadi suatu referensi kita bersama. Jika ada ada hal ingin dipertanyakan atau mungkin kalian ingin memberi informasi tambahan silahkan tulis di kolom komentar yang tersedia.
Sebagian orang berpendapat bahwa tegangan power amplifier hendaknya jangan terlalu besar agar power amplifier bisa awet terutama transistor final tidak cepat rusak. Namun beberapa orang berpendapat sebaliknya yaitu gunakan tegangan yang maksimal agar power amplifier mampu berkerja secara optimal dan masimal.
Menanggapi berbagai anggapan tersebut tentunya kita juga harus mempertimbangkan berbagai aspek dan juga berbagai faktor. Salah satu faktor yang perlu kita pertimbangkan adalah jenis komponen apa saja yang kita kolaborasikan pada kit driver yang kita gunakan.
Dalam memberi asupan tegangan supply driver ampli maka jangan asal-asalan, hal ini bisa saja berdampak pada rusaknya kit driver bahkan bisa mengakibatkan transistor final terbakar atau transistor final jebol. Maka dari itu perlu adanya perhitungan yang seimbang agar kinerja power amplifier yang kita rakit bisa maksimal.
Cara Menentukan Tegangan Driver Power Amplifier Maksimal Yang di Butuhkan.
Power amplifier indoor atau rumahan umumnya tidak membutuhkan tegangan yang terlalu besar. Untuk menentukan batas maksimal tegangan driver nya maka kita periksa terlebih dahulu komponen apa saja yang terpasang pada kit driver tersebut.
Beda hal lagi dengan driver amplifier lapangan atau outdoor yang mana kinerja nya diluar ruangan atau lapangan yang tanpa batas maka dibutuhkan pula tegangan yang cukup besar agar mampu memenuhi kebutuhan setup audio yang maksimal.
Untuk menentukan kebutuhan tegangan kit driver power amplifier yang kita gunakan maka ada beberapa faktor yang harus kita pertimbangkan terlebih dahulu yang mana di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Transistor driver.
Umumnya driver amplifier rumahan menggunakan transistor tip 31-32 / tip 41-42 dan sejenisnya yang mana rata-rata kebutuhan tegangan transistor tersebut berkisar antara 30 Volt DC - 50 Volt DC atau 25 Volt AC - 32 Volt AC.
2. Elco driver.
Perhatikan elco tegangan yang terpasang di kit driver. Elco tersebut terpasang pada jalur tegangan yang sejalur dengan resistor penghambat tegangan yang umumnya ukuran resistor tersebut antara 100 Ohm - 220 Ohm bahkan ada yang lebih rendah.
Lihat Voltase elco tegangan tersebut jangan memberi supply tegangan yang melebihi Voltase yang ada pada elco. Misalkan elco tersebut memiliki kapasitas 220uf/25V maka jangan memberi tegangan diatas 25 Volt.
3. Transistor Final.
Selain faktor diatas transistor final yang digunakan juga berperan penting dalam menentukan tegangan driver. Umumnya untuk power amplifier ruangan atau rumahan menggunakan transistor final jengkol mj2955-2n3055 / tip2955-tip2n3055 dan sejenisnya yang mana dengan memberi tegangan 25 Volt AC - 32 Volt AC saja sudah cukup.
Sementara untuk transistor final Sanken 2sc3858, Toshiba2sc5200, MJ15024G, MJL21193G, NJW0302G mampu disupply tegangan besar sampai 120 Volt. Perhitungkan juga berapa set transistor final yang digunakan agar bisa menentukan tegangan driver yang ideal dan optimal.
Demikian pembahasan tentang menentukan tegangan yang dibutuhkan driver amplifier. Semoga informasi berikut bisa menambah wawasan dan menjadi suatu referensi kita bersama. Jika ada ada hal ingin dipertanyakan atau mungkin kalian ingin memberi informasi tambahan silahkan tulis di kolom komentar yang tersedia.
Masukkan komentar Anda...asmlkum mas driver magic pro 500wat stereo disupply 77vdc yg diganti komponen seri apa saja makasi..
BalasHapus2 buah elco pada jalur tegangan ganti dengan 100uf/100V, lalu tip ganti dengan transistor c9743 dan pasangannya
Hapus